Badan Semi Otonom Senar Budaya Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia merupakan sebuah badan resmi yang bergerak dalam pengembangan apresiasi seni khususnya dalam bidang seni musik di kalangan mahasiswa Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, dibawah payung keluarga besar civitas akademika Universitas Indonesia. Selama tiga tahun terakhir organisasi ini telah berjalan sebagai Badan Semi Otonom. Selama tiga tahun itu hingga saat ini, Senar Budaya telah berhasil memberikan sarana kebebasan berekspresi apresiasi dalam bidang musik yang berlandaskan intelektualitas, multikulturalisme, di wilayah kampus pada khususnya dan masyarakat pada umumnya sebagai bentuk apresiasi mahasiswa atas produk budaya musik. Kebebasan yang dimaksud adalah menjamin apapun aliran musik dan apapun bentuk apresiasi yang tak jauh dari kaidah-kaidah intelektual dan kaidah-kaidah budaya universal.
Ini dibuktikan dengan telah berhasilnya Senar Budaya selama ini menyelenggarakan berbagai macam acara tingkat fakultas maupun tingkat universitas dengan tidak hanya berlandaskan semangat multikulturalisme namun juga intelektualitas, dan mendapat animo yang sangat besar dari seluruh mahasiswa Universitas Indonesia pada khususnya, dan masyarakat umum pada umumnya. Senar Budaya sebagai organisasi internal mahasiswa Universitas Indonesia, telah berhasil melakukan pembedahan dinamika musik yang sejatinya adalah kegiatan menyigi tubuh masyarakat. Mengetahui permasalahan di dalam tubuh masyarakat adalah ajimat dari Tri Dharma Perguruan Tinggi (Universitas Indonesia) yakni penelitian yang berkorelasi ke pengabdian masyarakat. Dengan mengacu jurus dari Tri Dharma Perguruan Tinggi, Senar Budaya telah berhasil menyajikan musik tidak hanya sebagai bentuk hiburan, namun juga mengkaji permasalahan musik sebagai permasalahan yang berkaitan erat dengan permasalahan sosial kemasyarakatan dan humaniora. Ini adalah salah satu kewajiban kaum intelektual-ilmuwan, terkhusus Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya dan badan semi otonom Senar Budaya yang berkonsentrasi dalam konteks ini.
Menilik dari persoalan yang diungkapkan diatas, Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya sebagai fakultas tempat bernaung dari organisasi Senar Budaya telah menjadi rumah yang paling tepat bagi organisasi ini. Ini dikarenakan hal-hal yang diangkat oleh Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya seputar kebudayaan, multikulturalisme, dan humaniora sangat berkaitan erat dengan permasalahan yang diangkat oleh Senar Budaya, yaitu musik sebagai bentuk kebudayaan, dan pengkajian kebudayaan musik tersebut dengan permasalahan humaniora. Contoh acara yang telah diselenggarakan oleh Senar Budaya FIB UI yang mengangkat permasalahan-permasalahan kemasyarakatan adalah Muara Senja. Sebuah acara yang membahas “musik sebagai bentuk kritik sosial”, yang diadakan di perpustakaan pusat yang merupakan acara berskala universitas, dan memiliki animo yang sangat tinggi dan terbukti dengan ramainya acara tersebut secara konsisten dari siang hari sampai malam hari.
Selain itu, Senar Budaya juga telah menjadi badan media silaturahmi antar generasi dimana Senar Budaya memiliki program acara Ngamen Sastra yang dimana acara tersebut merupakan wadah berkumpul alumni dan mahasiswa FS UI – FIB UI. Kemarin, acara Ngamen Sastra ini diramaikan oleh banyak alumni, Mahasiswa, dan juga masyarakat luar Universitas Indonesia. Ngamen Sastra merupakan acara apresiasi budaya yang menampilkan berbagai macam seni dari musik, tari tradisional, pembacaan puisi, dll, yang dimana acara tersebut dilengkapi dengan live streaming via online.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan itulah, kami Badan Semi Otonom Senar Budaya FIB UI, mengajukan diri untuk menjadi Badan Otonom di bawah payung keluarga besar civitas akademika FIB UI. Dengan visi dan misi yang sejalan dengan visi dan misi Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia, yaitu mengangkat permasalahan-permasalahan kebudayaan dan humaniora. Senar Budaya diharapkan dapat memberikan andil secara penuh dalam melakukan kajian musik sebagai bentuk riset kebudayaan, multikulturalisme dan humaniora yang juga sejalan dengan visi kampus Universitas Indonesia sebagai kampus riset, dengan menjadi Badan Otonom yang secara resmi dan formal di bawah payung keluarga besar civitas Akademica FIB UI.
I. Visi dan Misi
– VISI LEMBAGA :
Merayakan musik sebagai produk budaya, kritik sosial, dan semangat zaman (zeitgeist) dan hasil kreativitas manusia.
– MISI LEMBAGA :
Mewadahi kekreatifitasan mahasiswa di bidang musik (tradisi dan kontemporer) dan mewujudkan kebebasan berekspresi dalam bidang musik pada umumnya melalui acara-acara musik, kajian ilmiah, dokumentasi dan publikasi dengan menekankan nilai intelektualitas, multikulturalisme dan tidak etnosentris (menganggap budaya—dalam hal ini musik—lain lebih tak bernilai dari budaya sendiri).
II. Tujuan
- Mendorong kebebasan berekspresi apresiasi dalam bidang musik yang berlandaskan intelektualitas, multikultiralisme, di wilayah kampus pada khususnya dan masyarakat pada umumnya sebagai bentuk apresiasi mahasiswa atas produk budaya musik. Kebebasan yang dimaksud adalah menjamin apapun aliran musik dan apapun bentuk apresiasi yang tak jauh dari kaidah-kaidah intelektual dan kaidah-kaidah budaya universal.
- Mendorong ketertarikan dan kegairahan pengkajian budaya di bidang musik, sehingga musik yang berkembang luas dan beranak pinak di masyarakat mendapat apresiasi dan “tuntunan” dari bangku akademis sebagai wujud bakti mahasiswa terhadap masyarakat luas.
- Mendorong peningkatan dukungan pemerintah, kampus, dan lembaga-lembaga terkait lainnya atas sebuah produk budaya hasil kreatifitas akal budi manusia dalam bentuk musik. Hal ini penting melihat telah begitu tuanya produk kesenian musik itu sebagai hasil budaya manusia di seluruh dunia.
- Mendorong terbangunnya relasi antara praktisi musik, pemerhati musik, masyarakat penikmat musik, serta kaum akademisi yang tertarik pada kajian musik dalam upaya menghasilkan dan melestarikan produk budaya musik sehingga tak tumbuh, berkembang lantas hilang begitu saja.
- Mendorong peningkatan peran mahasiswa pada khususnya dan masyarakat intelektual pada umumnya dalam rangka perkembangan musik yang terlihat begitu bergairah di tengah masyarakat.
- Mengharumkan nama almamater FIB UI dengan menyelenggarakan acara – acara Kebudayaan Musik Kontemporer bertingkat nasional.
Struktur BPH Senar Budaya FIB UI 2013/2014
General Manager |
: Ahmad Fadhli (Sastra Belanda 2011) |
Vice GM |
: Oktavianus Imagodei (Sastra Belanda 2011) |
Secretary |
: Erika Primasanti (Sastra Rusia 2012) |
Treasurer |
: Aisya Hanifah (Sastra Jerman 2011) |
Head of Danus |
: Paramayudha Adhikara (Sastra Rusia 2012) |
Head of Staging |
: Aldis Tannos (Ilmu Sejarah 2011) |
Head of HRD |
: Nadya Karina (Sastra Belanda 2011) |
Head of Musikology |
: Medina (Sastra Cina 2011) |
Head of Public Relation |
: Dinda Aisha (Sastra Belanda 2011) |
Head of Socmed |
: Sheila Fabiola (Sastra Rusia 2012) |
Head of Inventory |
: Syahrir Al-Kindi (Ilmu Filsafat 2012) |
Alumni Senar Budaya FIB UI
1 |
Sona Pribady |
|
34 |
Avrilla Bayu Santoso |
2 |
Cahyo Arswandaru |
|
35 |
Sulaiman Harahap |
3 |
Bony Nainggolan |
|
36 |
Elpino Windy |
4 |
Muhammad Fathurahman |
|
37 |
Dias Kinanthi |
5 |
Muhammad Ari Saptahadi |
|
38 |
Graha Christo Joseph |
6 |
Leo Panji Mahendra |
|
39 |
Rizky Indah M |
7 |
Adrianus Waranei Muntu |
|
40 |
Arief Rachman |
8 |
Arya Nugraha |
|
41 |
Annisa Ayu M |
9 |
Rizky Rachim Indrayadi |
|
42 |
Agung Setiawan |
10 |
Andry Mario Septian |
|
43 |
Zakaria Sastramiguna |
11 |
Yudhistiro Nugroho |
|
44 |
Bayu Fajri Hadyan |
12 |
Teuku Aqil Zein |
|
45 |
Pricia Talita T. |
13 |
David Novum Hutajulu |
|
46 |
Atika Deviansi Wiguna |
14 |
Gotcha Randy |
|
47 |
Purnomo Yasin A.S.B |
15 |
Gibran Tabamas |
|
48 |
Rendy Septiadi |
16 |
Diko Ronaldo |
|
49 |
Muhammad Yoga |
17 |
Adi Ahdiat |
|
50 |
El Hasanudin |
18 |
Airlangga Noor |
|
51 |
Pwyll Ellerth C |
19 |
Ahmad Turmudzi |
|
52 |
Ghulam M. Nayazri |
20 |
Tya Kusumaratri |
|
53 |
Afiandi Dadan |
21 |
Rezha Marcelo |
|
54 |
Ainul Qalbi |
22 |
Ocka |
|
55 |
Dzulkifli Luqman |
23 |
Yudistira Abjani |
|
56 |
Chrisantina Pesarona |
24 |
Fauzan Alkadri |
|
57 |
Rizky Indah M |
25 |
Ovvy Karmoyono |
|
58 |
Wahyu Adityo Projo |
26 |
Anggiyandra Rahmadanti |
|
59 |
Muhammad Fahmi |
27 |
Febrina Anindita |
|
60 |
Rizky Aisis Pattynama |
28 |
Ericha Mediyanti |
|
61 |
Ganis Ilman |
29 |
Ahmad Fikri Hadi |
|
62 |
Nicholas Yesaya Manuhutu |
30 |
Nina Evayanti |
|
63 |
Ade Viankakrisna Fadlil |
31 |
Tika Primandari |
|
64 |
Dimas Anggara |
32 |
Glenn Ludwig Simatupang |
|
65 |
Mohammad Sigit |
33 |
Randi Runsid Erzanda |
|
66 |
Yohanes Putut Wibisana |
Ketua Senar Budaya FIB UI dari Masa ke Masa
1. Ahmad Fikri Hadi (Ilmu Sejarah 2004) tahun 2007-2008 |
2. Fauzan Alkadri (Ilmu Filsafat 2006) tahun 2008-2009 |
3. Fauzan Alkadri (Ilmu Filsafat 2006) tahun 2009-2010 |
4. Leo Panji Mahendra (Ilmu Filsafat 2007) tahun 2010-2011 |
5. Purnomo Yasin (Ilmu Filsafat 2008) tahun 2011-2012 |
6. Annisa Ayu Maharani (Sastra Belanda 2009) tahun 2012-2013 |
7. Ahmad Fadhli (Sastra Belanda 2011) tahun 2013-2014 |